GANTARITV.COM Jepara — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., secara resmi membuka kampanye RISE AND SPEAK: Berani Bicara, Selamatkan Sesama yang digelar di Gedung Wanita Jepara, Senin (21/4/2025).
Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, dan perwakilan instansi pemerintahan, sebagai bentuk komitmen bersama dalam melawan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta memperkuat perlindungan kelompok rentan.
“Hari ini, dari Jepara, kita nyatakan bahwa membiarkan kekerasan berarti mengingkari semangat Kartini. Jadilah pelaku perubahan, bukan penonton penderitaan,” tegas Brigjen Pol. Nurul Azizah dalam sambutannya.
Brigjen Nurul menekankan pentingnya pendekatan inklusif dan berperspektif korban dalam menangani kasus kekerasan, tak hanya menitikberatkan pada aspek hukum, namun juga pada pendekatan empatik dan edukatif.
Ia turut menyuarakan keprihatinan atas tingginya kasus KDRT, kekerasan seksual terhadap anak, dan pernikahan dini di wilayah Jepara. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen—mulai dari pemerintah daerah hingga sekolah—untuk bersinergi mencegah kekerasan.
Langkah Nyata yang Didorong:
- Penguatan posko aduan berbasis desa
- Edukasi rutin melalui posyandu dan tempat ibadah
- Pojok konseling di sekolah
- Pelatihan “Ayah Hebat dan Ibu Cerdas” untuk keluarga
“Diam berarti membiarkan. Dan pembiaran hanya akan mewariskan trauma antar generasi. Mari cegah kekerasan mulai dari diri sendiri,” pesannya.
Menutup sambutan, ia menyampaikan apresiasi kepada Polda Jawa Tengah, Polres Jepara, dan seluruh elemen masyarakat atas kolaborasi yang terjalin dalam menyukseskan kampanye ini. Ia berharap RISE AND SPEAK menjadi gerakan nasional dalam membangun bangsa yang aman, inklusif, dan bermartabat.