Jakarta Pusat – Sebanyak 1.146 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan The 19th Session of the Conference of the Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) yang diselenggarakan di Gedung DPR/MPR RI, Senayan. senin (12/5). Sidang internasional tingkat tinggi ini dihadiri oleh delegasi dari 57 negara anggota OKI, termasuk Indonesia, dengan total peserta mencapai 500 orang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa pengamanan dilakukan secara ketat namun tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan ramah. Dalam rangka menciptakan suasana yang nyaman bagi para delegasi, seluruh personel pengamanan dilarang membawa senjata api.
“Kami mengedepankan pendekatan yang persuasif dan ramah. Personel sudah kami arahkan agar tidak membawa senjata api. Ini adalah bentuk komitmen kami menciptakan suasana yang kondusif, aman, dan nyaman bagi seluruh tamu negara,” ujar Kombes Susatyo kepada media.
Pengamanan tidak hanya difokuskan pada lokasi utama sidang, namun juga mencakup:
- Rute kedatangan dan keberangkatan tamu negara,
- Area penginapan delegasi,
- Titik-titik strategis di kawasan Senayan dan sekitarnya.
Personel pengamanan turut mengantisipasi berbagai potensi kerawanan, termasuk:
- Gangguan lalu lintas,
- Aksi unjuk rasa,
- Ancaman siber dan gangguan non-fisik lainnya.
“Kami sudah petakan semua potensi kerawanan dan bekerja sama erat dengan instansi terkait,” tambahnya.
Menurut Kombes Susatyo, pengamanan ini bukan hanya soal keamanan teknis, melainkan juga merupakan wajah Indonesia di mata dunia internasional.
“Ini adalah momen penting untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah, tertib, dan terpercaya sebagai tuan rumah forum internasional. Karena itu, seluruh jajaran kami instruksikan untuk menjaga etika, bekerja dengan hati, dan bersikap profesional,” jelasnya.
Sidang dibuka secara resmi oleh Pj. Ketua DPR RI, Puan Maharani, dan berlangsung dalam suasana aman, tertib, serta lancar.
“Kami mohon dukungan seluruh masyarakat agar acara ini berjalan sukses. Mari kita jaga Jakarta sebagai kota yang aman dan nyaman untuk semua tamu internasional,” pungkas Susatyo.