TOUNA — Mutasi di tubuh Polri kembali bergulir. Berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1422/VI/KEP./2025 dan ST/1423/VI/KEP./2025 yang terbit pada 24 dan 25 Juni 2025, sejumlah pejabat di lingkungan Polda Sulawesi Tengah turut mengalami rotasi jabatan.
Salah satu pejabat yang dimutasi adalah Kapolres Tojo Una-Una (Touna), AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol, S.I.K., S.H. yang kini dipercaya mengemban amanah baru sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadireskrimum) Polda Sumatera Utara. Posisi Kapolres Touna kini diisi oleh AKBP Yanna Djayawidya, S.I.K., M.H., yang sebelumnya menjabat Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Sulteng.
AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol dikenal publik sebagai sosok pemimpin yang tegas, merakyat, sekaligus humanis. Mantan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar ini kerap meluangkan waktu berdiskusi langsung bersama warga di warung kopi tepat di depan Mapolres Touna, tanpa sekat formalitas. Gaya kepemimpinannya yang sederhana dan terbuka membuatnya akrab dengan berbagai kalangan — mulai dari jurnalis, advokat, LSM, mahasiswa, hingga masyarakat umum.
“Kapolres tidak anti kritik dan mudah menerima saran. Itu yang dominan kami lihat pada beliau,” ungkap Nasrun, seorang advokat yang pernah terlibat diskusi dengan AKBP Ridwan, Kamis (27/2/2025).
Nasrun menambahkan, sikap terbuka seperti ini menjadi jembatan penting untuk membangun kepercayaan antara kepolisian dan masyarakat. Sementara itu, jurnalis senior Budi Prihartono pun menilai AKBP Ridwan sebagai sosok yang tegas, namun tetap santai dan bersahabat.
Dalam kesehariannya, AKBP Ridwan juga memiliki kebiasaan khas menyapa orang dengan kata “Awak”, membuat suasana percakapan lebih hangat dan dekat. Selain rutin berdiskusi membahas isu sosial, ia kerap menekankan pentingnya kedisiplinan anggota dalam setiap apel.
“Setiap apel, saya selalu tegaskan: disiplin nomor satu, jangan pernah melanggar,” ujar AKBP Ridwan.
Tak hanya mendengar, kepemimpinan AKBP Ridwan juga tercermin dalam respons cepatnya terhadap permasalahan di lapangan. Salah satu momen yang membekas adalah kisah Galang Rawadhan (12), siswa SD di Touna yang sempat terancam putus sekolah karena sang ayah, Rikson Lawadang, lumpuh dan tidak mampu lagi membiayai sekolah anaknya. Mendengar kabar tersebut, AKBP Ridwan segera memerintahkan Kapolsek Unauna AKP Mustarim Abbas untuk mendatangi rumah Galang dan memberikan bantuan biaya sekolah, perlengkapan belajar, hingga sembako untuk keluarga.
Atas aksi kemanusiaan ini, Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan apresiasi langsung. Menurutnya, tindakan seperti ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir tidak hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
“Setiap personel Polri harus menggunakan hati nurani dalam melayani masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Aksi kecil seperti ini membuktikan Polri hadir untuk rakyat,” ujar Komjen Dedi Prasetyo, Minggu (15/6/2025).
Banyak pihak berharap, gaya kepemimpinan AKBP Ridwan Hutagaol dapat menjadi teladan bagi para pejabat lain, baik di kepolisian maupun di instansi penegakan hukum lainnya. Kehadirannya yang rendah hati, terbuka, dan responsif diyakini mampu memperkuat kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.