Bekasi Tambun – Suasana penuh semangat budaya terasa di Jalan Lapangan Kobra, RT 03/05, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Sabtu malam (28/6/2025). Acara Gelar Budaya Prabujana dalam rangka Haul ke-1 Perkumpulan Pelestari Budaya Jawa Nusantara Giri Moko berlangsung meriah dan sarat makna.
Di lokasi Danramil 01/Tambun Mayor Czi Sali, mengatakan, saya pribadi menyambut baik upaya pelestarian budaya melalui seni tradisional. “Kita harap kegiatan seperti ini terus dilestarikan agar budaya tidak tergerus zaman,” ujar Mayor Sali di sela-sela acara.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kirab tumpeng budaya, dilanjutkan pagelaran seni tradisi, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Pusakan Prabujana, hingga pagelaran wayang kulit oleh dalang cilik Wonogiri, Mas Djanur Probo Kusumo dan Mas Nareswara Probo, yang sukses memukau penonton.
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyatakan bahwa Budaya Prabujana hadir untuk membangun semangat pelestarian budaya Jawa seperti keris, batik, kebaya, gamelan, hingga wayang kulit.
Tak hanya dari Bekasi, acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting dari Kabupaten Wonogiri, yaitu Wakil Bupati Wonogiri, Imron Rizkyarno SH., MH
Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, Sriyono, S.Pd
Kabid Kebudayaan Dinas P&K Wonogiri, Drs. Riyanto, MM.
Ketua Paguyuban Giri Moko Wilayah Tambun, Haji Suarno, mengungkapkan bahwa organisasi ini hadir tidak hanya di Bekasi, tetapi menjangkau wilayah lainnya demi membangun jejaring pelestari budaya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Agus Sumarsono, menegaskan pentingnya menjaga dan meneruskan tradisi budaya sebagai warisan yang harus dijaga bersama. “Seni adalah ruh budaya. Jika seni hilang, maka hilang pula jati diri bangsa,” ujarnya.
Acara ini turut dimeriahkan oleh rombongan seniman-seniwati dari SMP Negeri se-Kabupaten Wonogiri serta pengamanan dan pendampingan dari Babinsa Desa Tambun, Peltu Nur Ali.
Pagelaran ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menjaga warisan budaya masih terus hidup di tengah masyarakat, terlebih dengan keterlibatan generasi muda dalam seni tradisi.