Kota Bekasi — Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun Anggaran 2025 di Kota Bekasi tidak hanya menyasar pembangunan fisik, tetapi juga menyentuh aspek non-fisik dengan menggandeng berbagai instansi untuk memberikan edukasi langsung kepada masyarakat.
Kegiatan non-fisik ini berlangsung pada Sabtu (2/7/2025), bertempat di Jl. Bengkong, Kampung Babakan RT 001/006, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Mengusung tema:
“Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah”, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat keterlibatan masyarakat dalam pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah unsur dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta masyarakat sekitar. Ketua pelaksana kegiatan non-fisik, Lettu Arm. Ahmad Yani, memimpin langsung jalannya kegiatan bersama para pemateri dari berbagai sektor.
Para narasumber dan materi yang disampaikan antara lain:
Lettu Arm. Ahmad Yani dari Kodam Jaya, menyampaikan materi Wawasan Kebangsaan, dengan penekanan pada pentingnya nasionalisme dan cinta tanah air.
Ibu Nadya dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, memberikan penyuluhan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan stunting, dan antisipasi demam berdarah.
Ibu Nida dari KBP3 menyampaikan edukasi tentang Keluarga Berencana (KB), kesehatan keluarga, dan bahaya pernikahan dini.
Aiptu Sarjono, S.H. dari Polsek Bantargebang, membawakan materi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta upaya pencegahan kenakalan remaja.
Sedikitnya 45 warga dari lingkungan RW 006 Mustikasari ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Mereka terlihat antusias mengikuti jalannya penyuluhan dan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif.
Kepala Kepolisian Sektor Bantargebang, Kompol Sukadi, S.H., M.M., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, TMMD bukan sekadar program pembangunan, tetapi sarana untuk membangun kesadaran kolektif warga terhadap pentingnya peran aktif dalam menjaga lingkungan sosial dan nasional.
“Kegiatan seperti ini sangat strategis karena menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik dari sisi pengetahuan kebangsaan, kesehatan, hingga keamanan lingkungan. Ini bentuk sinergi nyata antara TNI, Polri, pemerintah, dan masyarakat,” ujar Kompol Sukadi.
TMMD Reguler ke-125 di Kota Bekasi menjadi bukti bahwa keterlibatan aktif masyarakat dalam program pembangunan bukan hanya dibutuhkan, tetapi juga dikuatkan melalui pendekatan edukatif dan dialogis. TNI tidak hanya hadir sebagai pelaksana pembangunan, melainkan sebagai fasilitator perubahan sosial di tingkat akar rumput.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan non-fisik ini diharapkan mampu menumbuhkan ketahanan masyarakat dari dalam, sekaligus mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat sebuah modal sosial yang sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan.
