BEKASI – Lahan tak terpakai di Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, kini disulap menjadi lahan produktif melalui program Urban Farming Bekasi Keren. Keberhasilan ini ditandai dengan panen perdana bawang Dayak yang dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Minggu (24/8/2025).
Wiwiek Hargono, didampingi oleh Sekretaris TP PKK Kota Bekasi Wuri Handayani, Camat Jatisampurna, dan Lurah Jatirangga, mengapresiasi kerja keras warga yang berhasil mengubah lahan bermasalah menjadi sumber pangan dan ekonomi.
“Awalnya lahan ini tidak termanfaatkan. Tapi berkat pendampingan dan pemberian bibit, warga bersama PKK berhasil mengembangkan urban farming,” ujar Wiwiek. “Kini hasilnya bisa dipanen, dikonsumsi, bahkan dijual sehingga menambah nilai ekonomi. Ini bukti nyata pemanfaatan lahan dengan gotong royong dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.”
Selain panen, acara juga dimeriahkan dengan pelepasan burung perkutut sebagai simbol kebersamaan dan semangat menjaga lingkungan. Tak hanya itu, suasana semakin semarak dengan digelarnya lomba masak nasi goreng khusus untuk para bapak-bapak, yang disambut antusias oleh seluruh warga.
Hasil panen dari urban farming ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga telah menjadi bahan baku produk lokal seperti Makanan Bekasi Gaul (MBG). Langkah ini sejalan dengan program Presiden Prabowo untuk memanfaatkan lahan pekarangan dan lahan tidak produktif.
Ke depannya, program ini akan terus dikembangkan dengan inisiatif seperti Rumah Pangan Lestari (RPL), yang akan mengajarkan budidaya sayuran dan tanaman obat. Program ini juga akan mencakup pemeliharaan ternak seperti ayam petelur untuk membantu menekan angka stunting di Kota Bekasi.
Melalui inisiatif ini, Pemerintah Kota Bekasi bersama TP PKK terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan sempit sebagai sumber pangan alternatif yang sehat, produktif, dan bernilai ekonomi, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.