PONTIANAK — Dalam rangka memperkuat upaya pemberantasan aksi premanisme yang meresahkan masyarakat, Polda Kalimantan Barat menggelar apel gabungan yang melibatkan personel dari berbagai satuan, Rabu (7/5). Kegiatan ini digelar secara serentak di seluruh Polres jajaran dan menjadi bagian dari strategi terpadu untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Apel tersebut dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar, Kombes Pol. Bowo Gede Imantio, S.I.K., M.H., dan melibatkan satuan Reskrim, Intelijen, Samapta, Lalu Lintas, serta unit-unit khusus lainnya.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata dalam menekan aksi premanisme dan kriminalitas jalanan, terutama di kawasan rawan seperti terminal, pelabuhan, pasar, dan pusat keramaian lainnya,” tegas Kombes Pol. Bowo.
Respons Cepat terhadap Laporan Masyarakat
Kabidhumas Polda Kalbar, Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H. menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat terkait maraknya praktik pungutan liar (pungli), intimidasi, hingga kekerasan fisik di ruang publik.
“Polda Kalbar mengerahkan tim gabungan untuk melakukan patroli rutin, razia di titik-titik rawan, serta pengawasan berbasis teknologi seperti pemantauan CCTV dan pelibatan Tim IT Krimum,” jelas Kabidhumas.
Tidak Ada Tempat untuk Premanisme
Melalui apel gabungan ini, Polda Kalbar menegaskan bahwa tidak akan memberi ruang bagi aksi premanisme. Selain itu, aparat mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan dengan melaporkan segala bentuk gangguan kamtibmas.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Polri dalam membangun kepercayaan publik dan menjamin rasa aman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Barat.