Manokwari – Tim gabungan berhasil menemukan enam korban banjir bandang yang melanda Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin (19/5/2025). Proses pencarian sempat dihentikan karena cuaca ekstrem dan risiko longsor susulan.
Sebanyak 66 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak, Kodim 1218 Pegaf, Basarnas, dan BPBD diturunkan ke lokasi bencana di kawasan Kali Meyof. Kapolres Pegunungan Arfak, Kompol Bernadus Okoka, memimpin langsung apel pencarian sejak pagi.
“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh tim meskipun cuaca dan medan sangat berat,” ujar Kapolres.
Dari enam korban yang ditemukan, satu telah diserahkan ke keluarga, dan lima lainnya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk identifikasi oleh Tim DVI. Proses pencarian dihentikan sementara pukul 13.00 WIT karena hujan deras dan ancaman longsor.
Masih ada 13 orang yang dilaporkan hilang. Operasi pencarian akan dilanjutkan pada Selasa (20/5/2025) pagi.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol. dr. Iskandar, mengatakan Tim DVI telah disiagakan di RS Bhayangkara.
“Kami mendirikan posko antemortem dan mortem. Jika korban tak bisa dikenali secara visual, kami akan lakukan identifikasi forensik dan pencocokan data,” jelas Iskandar.
Polda Papua Barat juga mengirim 36 personel tambahan untuk membantu proses evakuasi dan identifikasi korban.
“Identifikasi akan terus berjalan seiring ditemukannya korban baru,” ujar Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo.
Hingga kini, cuaca masih menjadi kendala utama dalam upaya pencarian korban banjir bandang di Pegunungan Arfak.