JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional. Brigadir Renita Rismayanti, S.H., anggota Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, berhasil meraih penghargaan bergengsi United Nations (UN) Woman Police Officer of The Year 2023 dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Brigadir Renita, yang lahir pada 28 Oktober 1996, menjadi Polwan pertama dari Indonesia yang menerima penghargaan tertinggi bagi Polisi Wanita Dunia dari PBB, sekaligus diklaim sebagai penerima termuda dalam sejarah penghargaan ini.
Inovasi Penting di Misi Perdamaian MINUSCA
Brigadir Renita meraih penghargaan tersebut berkat kontribusi luar biasanya saat bertugas sebagai Crime Database Officer dalam Misi Perdamaian PBB MINUSCA (United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic).
Ia berperan penting dalam mengkonseptualisasikan dan mengembangkan dua inovasi utama:
- Database Criminal Internal Security Force.
- UNPOL Case Management Platform.
Inovasi berbasis teknologi ini secara signifikan meningkatkan kemampuan Polisi PBB (UNPOL) dalam memetakan dan menganalisis titik-titik rawan kejahatan dan kekacauan (crime hotspots).
Kontribusi ini diakui telah memungkinkan pasukan keamanan setempat merencanakan operasi yang lebih efektif, khususnya dalam memberikan perlindungan yang lebih baik kepada kelompok rentan, termasuk perempuan dan anak-anak, di Republik Afrika Tengah.
Apresiasi Pimpinan Polri dan Duta Besar Kanada
Wakapolri Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M., menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas prestasi ini.
“Prestasi Brigadir Renita menjadi bukti bahwa anggota Polri memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan inovasi yang bermanfaat dalam pencegahan kejahatan di wilayah penugasan,” ujar Wakapolri, seraya menegaskan dukungan penuh Polri untuk personel berprestasi.
Senada, Kadivhubinter Polri Irjen Pol. Amur Chandra Juli Buana menyebut Brigadir Renita sebagai “sosok Polwan inspiratif” yang menunjukkan kapasitas dan kompetensi luar biasa, mengharumkan nama Polri dan Indonesia di forum dunia.
Prestasi ini juga mendapat pengakuan internasional, salah satunya dari Jacquilline O’Neill, Duta Besar Kanada untuk Perempuan, Perdamaian, dan Keamanan. Dalam ucapan tertulisnya, O’Neill memuji dampak positif pekerjaan Brigadir Renita terhadap keamanan masyarakat sipil dan menyebut Indonesia menunjukkan kepemimpinan luar biasa dalam mengirimkan personel perempuan ke misi perdamaian PBB.
Capaian Brigadir Renita menegaskan peran Polwan Indonesia dalam misi perdamaian dunia, memperkuat posisi Polri sebagai institusi yang modern, adaptif, dan berkelas dunia.


