GANTARITV.COM Jakarta — Dalam upaya menekan angka tawuran di kalangan pelajar, Direktorat Binmas Polda Metro Jaya menyelenggarakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan (binluh) yang menyasar siswa SLTA dari 10 Polres jajaran. Bertempat di Mapolda Metro Jaya, kegiatan berlangsung sepanjang hari dengan menghadirkan ratusan siswa yang dinilai berpotensi terlibat aksi kekerasan.
Dirbinmas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Harri Muharam Firmansyah, S.I.K., menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi sebuah langkah serius untuk menyentuh hati para pelajar dan membentuk karakter positif.
“Ini adalah komitmen nyata kita dalam memerangi tawuran pelajar. Harus dijalankan secara konsisten dan menyentuh, bukan hanya formalitas. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung,” ujar Harri.
Ia juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh semangat dan ketulusan hati. “Ada ilmu dan nilai ibadah dalam setiap proses pembelajaran. Jalani dengan senang hati namun tetap sungguh-sungguh,” tambahnya.
Tiga Pilar Pembinaan Pelajar: Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
- Keterampilan: Peserta dibina melalui latihan baris-berbaris (PBB) dan fun game untuk menanamkan kedisiplinan dan kerja sama tim.
- Pengetahuan: Komisioner KPAI Dian Sasmita, M.H., membawakan materi pengendalian emosi agar siswa lebih mampu mengelola amarah dan tekanan.
- Sikap: Ceramah agama oleh Ketua Dai Kamtibmas KH. Drs. Tatang Rahmat Firdaus Anggadita, M.Pd., serta motivasi dari Aipda Ambarita, menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan moralitas.
“Tawuran bukan jalan keluar. Kita semua bersaudara, dan masa depan harus dibangun dengan nilai-nilai damai,” ujar KH Tatang dalam tausiyahnya.
Aipda Ambarita menambahkan bahwa keberhasilan di masa depan ditentukan sejak sekarang. “Hindari kekerasan, fokus belajar, dan bangun karakter yang kuat,” pesannya penuh semangat.
Kasubdit Bintibsos AKBP Sujanto, S.Pd., M.A.P., sebagai ketua pelaksana, menutup kegiatan dengan menekankan pentingnya kesinambungan program. Menurutnya, pembinaan ini bukan titik akhir, tetapi awal dari pembentukan karakter yang lebih baik.
“Kita tanamkan nilai sikap, ilmu, keterampilan, dan spiritualitas. Semoga ini menjadi ikhtiar bersama untuk menciptakan generasi muda yang unggul dan bebas dari kekerasan,” katanya.
Pesan Bersama: Lawan Kekerasan, Bangun Masa Depan
Polda Metro Jaya juga mengajak seluruh elemen masyarakat—terutama orang tua dan guru—untuk berperan aktif dalam mengawasi dan membimbing anak-anak.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerja sama semua pihak agar masa depan anak-anak kita tetap terjaga dari pengaruh negatif,” tutup Kombes Harri.