BEKASI – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bekasi menunjukkan dampak positif ganda. Satuan Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) Bojong Rawalumbu 2 yang dikelola Yayasan Patriot Anak Nusantara tidak hanya fokus pada pemenuhan nutrisi anak sekolah, tetapi juga berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
Dapur yang berlokasi di Jl. Makrik No.184, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, ini melayani sekitar 3.181 penerima manfaat dari lima sekolah di wilayah tersebut.
Membuka Lapangan Kerja bagi Ibu Rumah Tangga
Kepala SPPG, Muhammad Hashim Ashari, menjelaskan bahwa selain memastikan pelayanan maksimal bagi penerima manfaat, program ini secara eksplisit membuka peluang kerja baru.
“Kami berharap program ini membawa manfaat bagi warga sekitar, terutama ibu-ibu dan bapak-bapak yang sebelumnya belum bekerja, agar bisa menambah penghasilan,” ujar Hashim saat ditemui di lokasi, Rabu (22/10/2025).
Warga setempat, terutama ibu rumah tangga, kini terlibat aktif dalam seluruh kegiatan dapur, mulai dari persiapan bahan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi makanan.
Jaminan Mutu dan Harapan Keberlanjutan
Ahli Gizi Maria Pinar Sinta memastikan bahwa seluruh menu yang disiapkan telah melalui perencanaan matang dan pengawasan ketat, mulai dari bahan baku hingga penyajian, demi menjamin higienitas dan kualitas nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan anak sekolah.
“Kerja di dapur ini cukup menantang karena programnya baru, tapi harapannya bisa berjalan panjang. Kami ingin memastikan setiap siswa mendapatkan asupan gizi yang layak,” kata Maria.
Sementara itu, Bunda Elis, Ketua Yayasan Patriot Anak Nusantara, menilai dapur SPPG ini adalah bukti nyata kolaborasi efektif antara pemerintah dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa yayasan sengaja merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar dapur untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap keberlangsungan program.
“Saya dari awal menekankan agar perekrutan tenaga dilakukan dari lingkungan sekitar dapur. Tujuannya agar masyarakat bisa ikut berdaya,” jelas Bunda Elis.
Elis juga menyampaikan tantangan terbesar adalah menjaga kualitas bahan baku dan kepatuhan terhadap SOP, sehingga ia berharap pemerintah daerah hingga pusat terus memberikan dukungan dan mempermudah proses birokrasi agar program dapat berjalan optimal dan berkembang di seluruh daerah.
Dapur SPPG Bojong Rawalumbu di Jl. Makrik ini kini menjadi model pengelolaan pangan sehat yang berbasis pemberdayaan masyarakat di Kota Bekasi.


