GANTARITV.COM Bekasi — Kejadian kabel menjuntai yang terjadi di wilayah Kelurahan Bantargebang, Kecamatan Bantargebang, beberapa waktu lalu telah menyebabkan seorang warga mengalami patah tulang lutut. Sebagai respon cepat, Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) segera melakukan koordinasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) Korwil Kota Bekasi untuk menangani persoalan kabel yang semrawut dan membahayakan warga.
Tim gabungan DBMSDA dan Apjatel melakukan investigasi bersama terhadap provider pemilik jaringan kabel optik yang bertanggung jawab atas instalasi di lokasi kejadian.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian, DBMSDA bersama pihak Apjatel telah melakukan kunjungan langsung kepada korban. Apjatel menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti pengobatan korban yang terdampak.
Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto, menyampaikan bahwa penanganan awal di lokasi telah dilakukan oleh Tim URC Rumija DBMSDA bersama pihak provider.
“Tim URC Rumija DBMSDA bersama provider pemilik jaringan kabel optik telah merapikan kabel yang menjuntai di lokasi kejadian,” ujar Idi Sutanto pada Jumat (11/4/2025).
Lebih lanjut, Idi Sutanto menambahkan bahwa penanganan jangka panjang akan dilakukan dengan relokasi kabel optik dari udara ke bawah tanah, guna meningkatkan kenyamanan pengguna jalan dan estetika kota secara keseluruhan.
“Relokasi ke sistem kabel bawah tanah merupakan langkah strategis demi kenyamanan dan keamanan warga serta mendukung wajah kota yang lebih rapi,” tutupnya.
Pemkot Bekasi berharap kerja sama lintas sektor seperti ini dapat terus ditingkatkan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.