JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dianggap sebagai investasi strategis untuk membangun ketahanan nasional.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa TNI akan mengawal dan membantu mempercepat implementasi program ini hingga ke seluruh pelosok Tanah Air. “Program Makan Bergizi Gratis merupakan fondasi untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, TNI telah mengoperasikan 88 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai matra. Sebanyak 74 dapur dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat (AD), 5 dapur oleh TNI Angkatan Laut (AL), dan 9 dapur oleh TNI Angkatan Udara (AU). Ribuan dapur tambahan juga sedang dalam tahap pembangunan.
Selain itu, sebanyak 33.000 personel TNI telah dilatih khusus untuk mengoperasikan dapur SPPG dengan standar higienis dan keamanan pangan yang tinggi. Dapur-dapur ini berfokus menjangkau wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) untuk memastikan pemerataan akses makanan bergizi bagi seluruh anak Indonesia.
Kapuspen TNI menjelaskan bahwa keterlibatan TNI dalam program ini adalah bagian dari tugas menjaga kedaulatan negara. “Ketahanan nasional dimulai dari ketahanan gizi masyarakat. Anak-anak yang tumbuh sehat akan menjadi calon pemimpin dan penjaga kedaulatan di masa depan,” tambahnya.
Program MBG menargetkan pelajar dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK. Menu yang disajikan bervariasi dan memenuhi standar gizi, meliputi protein hewani, sayuran, buah-buahan, dan susu. TNI juga berperan dalam distribusi makanan ke daerah sulit dijangkau agar tidak ada anak yang tertinggal dari program ini.
Melalui sinergi antara TNI dan Badan Gizi Nasional, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menurunkan angka stunting, meningkatkan konsentrasi belajar siswa, dan memperkuat fondasi ketahanan nasional Indonesia.