Lampung – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memberikan apresiasi atas tindakan cepat Polda Lampung dalam menindak praktik premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan pengguna jalan di beberapa titik di Provinsi Lampung.
Ketua Umum Badko HMI Sumbagsel, Tommy Perdana Putra, mengungkapkan bahwa hanya dua hari pasca-aksi damai yang digelar pihaknya, sejumlah pos pungli yang sebelumnya aktif kini tidak lagi beroperasi.
“Kami melihat hasil konkret dari aksi kami. Dalam dua hari terakhir, beberapa pos pungli yang selama ini meresahkan, terutama bagi sopir truk dan pelaku usaha, sudah tak tampak lagi. Ini menunjukkan keseriusan Polda Lampung. Terima kasih atas respons cepatnya,” ujar Tommy saat ditemui di Mapolda Lampung, Senin (19/5/2025).
Ia menambahkan bahwa aksi damai yang dilakukan HMI merupakan bentuk kepedulian terhadap keresahan masyarakat akibat praktik pungli dan premanisme yang tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengganggu kenyamanan publik.
“HMI punya tanggung jawab moral untuk menyuarakan kepentingan rakyat. Premanisme dan pungli jelas memperburuk iklim investasi dan mobilitas ekonomi di Lampung. Kami akan terus mengawal isu ini,” tegas Tommy.
Diketahui, langkah tegas Polda Lampung ini merupakan bagian dari pelaksanaan Operasi Pekat Krakatau 2025 yang digelar selama 14 hari dan berakhir pada 14 Mei lalu.
Dalam operasi tersebut, aparat berhasil mengamankan 399 orang, dengan 121 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka. Sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk senjata api rakitan, senjata tajam, dan kendaraan hasil kejahatan. Total 224 kasus berhasil diungkap selama operasi berlangsung.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyatakan bahwa operasi ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta mendukung stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah Lampung.
“Kami berkomitmen menghadirkan rasa aman bagi masyarakat. Ini bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang bersih dari aksi premanisme dan pungli,” ujar Kapolda.
HMI menegaskan bahwa dukungan terhadap upaya kepolisian akan terus diberikan selama langkah tersebut berpihak pada masyarakat. Badko HMI Sumbagsel juga menyatakan kesiapan untuk terus bersinergi dan menjadi mitra kritis dalam pengawasan kebijakan publik.