GANTARITV.COM Naypyidaw, 3 April 2025 – Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) berhasil menemukan dan mengevakuasi tiga jasad korban gempa Myanmar yang tertimpa reruntuhan bangunan di kawasan perumahan pegawai negeri sipil Thukha Theiddhi Ward. Operasi pencarian ini dilakukan dengan dukungan teknologi canggih, termasuk anjing pelacak K9 dan kamera khusus pencari korban.
Evakuasi Panjang dan Penuh Tantangan
Operasi pencarian dan evakuasi dilakukan pada Rabu (2/4). Tim Alpha INASAR memulai pencarian dengan metode pemanggilan korban (hailing) sebelum melibatkan anjing pelacak K9 untuk mendeteksi titik keberadaan korban. Setelah menemukan dua titik yang dicurigai, tim menggunakan hammer drill untuk membongkar reruntuhan.
“Di lokasi tersebut ditemukan dua titik yang dicurigai sebagai tempat korban tertimbun. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dapat dipastikan bahwa korban telah meninggal dunia karena tidak ada respons dan sudah tercium bau menyengat,” ujar Komandan regu tim Alpha INASAR, Stefanus Harrendra.
Teknologi Canggih untuk Proses Pencarian
Tim INASAR juga menggunakan alat pendeteksi stabilitas bangunan Warning Alarm for Stability Protection (WASP) untuk memastikan gedung aman sebelum melakukan evakuasi. Selain itu, tim memasukkan alat search cam untuk mengonfirmasi posisi korban di dalam reruntuhan. Setelah memastikan keberadaan korban, tim memperbesar akses menggunakan metode cutting, breaking, dan breaching untuk mengevakuasi jasad dengan aman.
“Korban pertama dan kedua ditemukan tidak jauh dari akses utama, sementara korban ketiga mengalami proses evakuasi yang lebih sulit karena posisinya duduk dan tertimpa tiang penyangga bangunan,” tambah Stefanus.
Tim Medis INASAR Berikan Bantuan kepada Petugas Myanmar
Selain mengevakuasi korban gempa, tim medis INASAR juga memberikan pertolongan kepada anggota Fire Brigades Myanmar yang mengalami luka laserasi akibat reruntuhan. Tim medis memastikan korban luka mendapatkan perawatan yang tepat untuk mencegah infeksi dan komplikasi lebih lanjut.
Dukungan Internasional dalam Misi Kemanusiaan
Operasi penyelamatan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional. INASAR bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Fire Brigades Myanmar, untuk memastikan proses pencarian dan evakuasi berjalan efektif.
Dengan teknologi canggih dan koordinasi tim yang baik, INASAR menunjukkan kesiapan dan dedikasi dalam menjalankan operasi SAR di tingkat global. Tim akan terus melakukan pencarian untuk menemukan korban lainnya yang masih tertimbun reruntuhan akibat gempa yang mengguncang Myanmar.