GANTARITV.COM Bekasi, – Dalam rangka menjaga kerukunan umat beragama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi tahun 2024, Wadanramil 03/Teluk Pucung Kodim 0507/Bekasi, Kapten Inf Budi Kiswanto, menghadiri dan mengikuti Rapat Koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Kecamatan Bekasi Timur.
Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bekasi, Bapak Nesan Sujana, ini turut dihadiri oleh Sekretaris Camat Bekasi Timur, Sekretaris Jenderal FKUB Kota Bekasi, Lurah se-Kecamatan Bekasi Timur, Ketua Panitia Pengawas Kecamatan, Tokoh Agama se-Kecamatan Bekasi Timur, Kepala Puskesmas, Ketua Forum Koordinasi Rukun Warga (FKRW) Kelurahan, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bekasi Timur, pejabat struktural di Kecamatan Bekasi Timur, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Kepala Unit Pelaksana Pendidikan (UPP) Pendidikan, serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) se-Kecamatan Bekasi Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Kapten Inf Budi Kiswanto menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan masukan positif bagi aparatur pemerintahan, khususnya Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bekasi Timur, dalam upaya menjaga kerukunan bangsa dan keharmonisan sosial. Diharapkan pula, FKUB dapat menjadi pelopor dan penggerak toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam menghadapi Pilkada Kota Bekasi tahun 2024.
Kapten Budi mengajak seluruh pihak, khususnya para pemangku kepentingan, untuk bersama-sama mengelola keberagaman dengan baik, karena hal itu akan menjadi kekuatan. Sebaliknya, jika tidak dikelola dengan baik, keberagaman dapat menjadi ancaman disintegrasi bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Kapten Budi menekankan pentingnya peran Tokoh Agama dalam meminimalisir potensi kerawanan, mengingat Tokoh Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, Unsur Forkopimcam Bekasi Timur berharap agar FKUB terus melakukan upaya penguatan kerukunan dan toleransi secara berkesinambungan.
Tak kalah penting, lanjut Kapten Budi, adalah penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, agar tidak terjadi perpecahan di Bekasi Timur.