Bekasi – Menjelang arus mudik Idul Fitri 2025, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, melakukan inspeksi langsung ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bekasi Barat dan Margahayu, Senin (24/3).
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan keakuratan takaran BBM, kesiapan layanan, serta menghindari potensi kecurangan dalam distribusi bahan bakar selama periode mudik.
Pengawasan Ketat untuk Kepercayaan Masyarakat
Tri Adhianto, didampingi Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kota Bekasi, M. Solikhin, serta unsur Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota Bekasi, memeriksa langsung mesin dispenser BBM di kedua SPBU.
“Kami ingin memastikan bahwa mesin di SPBU berfungsi dengan baik dan takaran BBM yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar. Ini penting untuk menjaga kenyamanan dan kepercayaan masyarakat saat mudik,” ujar Tri Adhianto.
Selain akurasi takaran BBM, wali kota juga memeriksa stok bahan bakar guna mengantisipasi kelangkaan atau antrean panjang yang kerap terjadi saat musim mudik.
Pengawasan oleh PPNS Metrologi Legal
Pemeriksaan dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Metrologi Legal, meliputi:
✅ Keakuratan volume BBM yang dikeluarkan mesin dispenser
✅ Segel tanda tera dan jaminan alat ukur
✅ Kesesuaian dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
“Melalui pengawasan metrologi legal, kami memastikan bahwa SPBU beroperasi transparan dan sesuai ketentuan, sehingga kepercayaan masyarakat meningkat,” ujar M. Solikhin.
Masyarakat Diharapkan Jadi Konsumen Cerdas
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi bersama BPSK Kota Bekasi mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi layanan SPBU. Jika menemukan indikasi kecurangan, masyarakat dapat melapor ke layanan pengaduan metrologi legal di 0812-1010-6610.
SPBU yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi mulai dari teguran, peringatan, hingga tindakan hukum.
Tri Adhianto juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati selama perjalanan mudik, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, dan mengatur waktu perjalanan dengan bijak.
Dengan pengawasan ketat ini, diharapkan masyarakat Bekasi dan sekitarnya dapat mudik dengan aman dan nyaman tanpa kendala dalam mendapatkan BBM yang sesuai standar.