Jakarta Timur – Upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Jakarta Timur kembali diperkuat melalui silaturahmi strategis antara Kapolres Metro Jakarta Timur, Dandim 0505/JT, dan Walikota Jakarta Timur dengan sejumlah organisasi masyarakat (ormas), Rabu (14/5) di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Kegiatan ini mengangkat tema “Sinergitas Pemda, TNI dan Polri bersama Ormas Dalam Rangka Menciptakan Situasi yang Kondusif, Aman dan Damai di Wilayah Jakarta Timur.” Momentum tersebut menjadi ajang komitmen bersama dalam menghadirkan kolaborasi nyata demi Jakarta Timur yang bebas konflik, toleran, dan berkeadaban.
Hadirkan Pemimpin Kunci & Representasi Ormas Se-Jakarta Timur
Acara dihadiri oleh jajaran pejabat penting, di antaranya:
- Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicolas Ary Lillypaly, S.I.K., M.H., M.Si.
- Dandim 0505/JT, Letkol Inf. Nelson Paido Makmur, S.I.P.
- Perwakilan Walikota Jakarta Timur, Eka Darmawan
- Perwakilan Satpol PP Jakarta Timur, Robin, S.E.
- Serta puluhan perwakilan ormas dari seluruh wilayah Jakarta Timur.
TNI-Polri Satu Komando Jaga Kamtibmas
Letkol Inf. Nelson Paido Makmur menegaskan bahwa TNI siap bersinergi penuh dengan Kepolisian dalam menghadirkan rasa aman di tengah masyarakat.
“Kami di jajaran TNI tidak hadir hanya saat diminta. Kami siap kapan saja berkolaborasi, karena stabilitas wilayah adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Kapolres Tegaskan Sikap Tegas terhadap Premanisme dan Tawuran
Kapolres Kombes Pol. Nicolas Ary Lillypaly secara tegas mengajak seluruh elemen ormas dan masyarakat untuk tidak mentolerir aksi premanisme, matel liar, dan debt collector ilegal, serta fokus menekan angka tawuran remaja yang belakangan marak.
“Premanisme bukan hanya urusan Polisi, ini musuh kita bersama. Tawuran anak-anak muda harus menjadi perhatian serius. Jika tidak kita hadapi bersama, situasi kondusif hanya jadi impian,” tegasnya.
Seruan Aksi Nyata di Lapangan
Silaturahmi ini menjadi ajakan terbuka bagi seluruh ormas di Jakarta Timur untuk bertransformasi sebagai mitra strategis pemerintah, TNI, dan Polri dalam menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan harmonis.
Kegiatan ditutup dengan komitmen bersama untuk menjaga Jakarta Timur dari segala bentuk konflik sosial, serta memperkuat peran ormas sebagai penjaga moralitas dan ketertiban lingkungan.