GANTARITV.COM Jakarta, 9 April 2025 —
Keluarga almarhum SW, yang ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat pada Jumat lalu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Polsek Kebon Jeruk, atas bantuan sigap dalam proses evakuasi dan penanganan jenazah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Syahrul (Heru), perwakilan keluarga dan organisasi tempat almarhum beraktivitas, saat berkunjung ke Humas Polda Metro Jaya pada Rabu (9/4/2025).
“Kami ucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Polsek Kebon Jeruk yang sejak awal membantu proses evakuasi jenazah almarhum SW. Dukungan mereka sangat berarti bagi kami,” ujar Heru di hadapan awak media.
Heru menjelaskan, pihak keluarga baru menerima kabar duka sekitar pukul 12.30 WIB, usai salat Jumat. Namun karena sejumlah kendala, proses evakuasi jenazah baru dapat dilakukan sekitar pukul 18.35 WIB setelah berhasil berkoordinasi dengan Polsek Kebon Jeruk.
“Kami sempat mengalami kesulitan dan mendapat tawaran dari pihak-pihak untuk langsung mengurus jenazah, tapi kami memilih prosedur yang sesuai dengan hukum—yaitu melalui proses visum dan otopsi. Karena itulah kami menghubungi kepolisian,” jelas Heru.
Proses evakuasi ke RS Polri Kramat Jati dilakukan untuk memastikan penyebab kematian melalui visum dan otopsi, yang telah disetujui oleh istri almarhum. Heru juga menginformasikan bahwa pemulangan jenazah ke kampung halaman di Sulawesi Tengah mendapatkan dukungan langsung dari Gubernur Sulawesi Tengah, mengingat kondisi ekonomi keluarga.
Menanggapi sejumlah klaim di publik, Heru menegaskan bahwa tidak pernah ada kuasa hukum yang ditunjuk secara resmi oleh keluarga.
“Sudah kami klarifikasi, tidak ada kuasa hukum yang diberikan kepada pihak mana pun. Kami meminta kepada semua pihak untuk tidak membuat spekulasi. Keluarga akan menyampaikan langsung informasi resmi jika diperlukan,” tegas Heru.
Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan meminta media serta masyarakat untuk merujuk pada pernyataan resmi dari keluarga agar tidak terjadi disinformasi.