LAMPUNG – Dalam rangka menciptakan rasa aman dan menekan angka kriminalitas menjelang Hari Raya Iduladha 1446 H dan berbagai agenda strategis nasional, Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menggelar Operasi Pekat Krakatau 2025 selama sepekan, terhitung mulai 1 hingga 8 Mei 2025. Operasi ini berhasil mengungkap 166 kasus, melampaui target awal sebesar 200 kasus.
Operasi ini menargetkan berbagai bentuk penyakit masyarakat (pekat), seperti premanisme, perjudian, prostitusi, peredaran miras ilegal, narkotika, serta kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.
Berdasarkan data dari Posko Operasi Pekat Krakatau 2025, total pengungkapan terdiri dari:
- 81 kasus Target Operasi (TO)
- 85 kasus Non-TO
- Dengan total 224 lokasi TO dan Non-TO yang berhasil ditindak.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Polda dan jajaran atas dedikasi dalam pelaksanaan operasi ini.
“Target kami sekitar 200 kasus, dan hingga minggu pertama sudah berhasil kami ungkap lebih dari 100 kasus. Ini bukti nyata komitmen Polda Lampung dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujarnya, Jumat (9/5).
Operasi Pekat juga menjadi bagian dari strategi preventif dan represif dalam menghadapi potensi gangguan kamtibmas menjelang perayaan hari besar dan kegiatan nasional lainnya. Kapolda juga menyatakan bahwa operasi serupa akan dilaksanakan secara berkala.
Beberapa Polres mencatat capaian menonjol, seperti:
- Polres Tulang Bawang dengan tingkat keberhasilan pengungkapan sebesar 93,8%
- Polres Pesisir Barat yang mencapai 100% pengungkapan untuk seluruh target
- Sementara Ditreskrimum Polda Lampung mengungkap 2 dari 16 TO (12,5%) dan 2 kasus non-TO
Polda Lampung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kondusif di lingkungan masing-masing dan tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan.
“Partisipasi masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari penyakit masyarakat,” tutup Irjen Pol Helmy Santika.