KOTA BEKASI – Dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang aman, tertib, dan kondusif menjelang pelaksanaan agenda nasional tahun 2025 serta sebagai bagian dari pelaksanaan Operasi Berantas Jaya 2025, Polres Metro Bekasi Kota bersama unsur Tiga Pilar (TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah) melaksanakan kegiatan penertiban dan pencopotan atribut organisasi kemasyarakatan (ormas) yang tidak sesuai ketentuan, tersebar di wilayah hukum Polres Metro Bekasi Kota, Selasa (13/5).
Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di sejumlah titik strategis yang selama ini menjadi lokasi pemasangan atribut berupa spanduk, baliho, bendera, maupun simbol-simbol ormas yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat serta mengganggu estetika dan ketertiban umum.
Dengan mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif, petugas gabungan menyisir sejumlah ruas jalan, fasilitas umum, kantor-kantor, serta lingkungan pemukiman untuk mencopot seluruh atribut-atribut yang tidak memiliki izin resmi atau dipasang di tempat yang tidak semestinya, bendera ormas yang dicopot seluruh jajaran berjumlah keseluruh 388 bendera dalam pelaksanaannya, aparat juga memberikan imbauan langsung kepada warga masyarakat dan pengurus ormas agar senantiasa mematuhi ketentuan hukum yang berlaku serta tidak menjadikan atribut sebagai alat provokasi atau unjuk kekuatan yang dapat mengganggu ketertiban sosial.
Kapolres Metro Bekasi Kota, dalam keterangannya melalui Kabag Ops menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum yang terukur dan bertujuan untuk mencegah potensi konflik horizontal maupun tindakan premanisme yang kerap kali berawal dari simbolisasi ormas yang tidak tepat. “Kami ingin menegaskan bahwa negara hadir dalam menjamin rasa aman bagi seluruh warga. Ormas harus berfungsi sebagai mitra pembangunan, bukan menjadi sumber keresahan masyarakat,” tegasnya.
Operasi Berantas Jaya 2025 akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan Kota Bekasi tetap menjadi wilayah yang harmonis, damai, dan beradab. Sinergitas Tiga Pilar menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan stabilitas keamanan serta penegakan supremasi hukum yang adil dan tegas.
