BEKASI – Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Masjid Al-Hikmah di Perumahan Duren Jaya, Bekasi Timur, merayakan Puncak Peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang jatuh pada 22 Oktober. Acara yang digelar pada Sabtu (25/10/2025) ba’da Maghrib ini menjadi momentum penting untuk menanamkan kecintaan ilmu agama sekaligus menstimulasi rasa percaya diri anak-anak.
Kegiatan yang dihadiri oleh jamaah, tokoh masyarakat, wali murid, hingga pengajian kaum ibu ini menampilkan beragam kemampuan santri. Para murid TPA dengan semangat menunjukkan hafalan mereka, mulai dari bacaan salat, zikir, doa harian, surat-surat pendek dan panjang, hingga Asmaul Husna.
Yang menjadi sorotan adalah penampilan Group Marawis kebanggaan TPA Al-Hikmah, yang menunjukkan keberanian mereka tampil di hadapan publik. Para wali murid terlihat terharu dan bangga melihat upaya maksimal anak-anak mereka.
TPA Masjid Al-Hikmah, yang telah berdiri selama lebih dari 25 tahun di atas tanah wakaf Almarhum H. Hutomo Sidik, dikenal sebagai masjid kecil yang ramai dengan kegiatan keislaman.
Salah satu Pembina Masjid Al-Hikmah, Hendra Irawansyah, menjelaskan manfaat nyata kehadiran TPA di tengah masyarakat. Ia menyebut TPA sebagai “benteng terakhir penanaman akhlak yang baik” bagi anak-anak.
“Di sekolah, waktu mereka mendapatkan pendidikan agama sangat minim. TPA dapat menjadi alternatif tempat penanaman dasar agama, tauhid, akidah, tata cara ibadah, dan yang utama adalah pemberantasan buta huruf Al-Qur’an,” ujar Hendra.
Hendra menambahkan, kegiatan TPA yang berlangsung dari Maghrib hingga Isya juga berfungsi mencegah anak-anak dari perbuatan negatif, seperti keluyuran atau bermain gawai secara berlebihan, karena waktu mereka terisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
TPA Al-Hikmah yang dinakhodai oleh Ustadz Jajang Tadjhudin sejak awal berdiri, dan didukung penuh oleh DKM serta para sesepuh, telah mendidik banyak generasi. Menariknya, banyak orang tua murid TPA saat ini dulunya adalah murid TPA yang sama.
Hendra berharap, dengan mengenalkan anak-anak kepada Masjid dan pentingnya ibadah sejak dini, keberlangsungan kegiatan Masjid akan tetap terjaga di masa depan.
“In Syaa Allah Masjid akan tetap ramai diisi oleh jamaah saat kita yang sudah tua-tua ini dipanggil Allah, maka mereka siap menggantikan kita dengan kemampuan dan ilmunya,” tutup Hendra, seraya berharap TPA seperti ini dapat dihidupkan di Masjid-masjid lain. (Ferry)


