Halmahera Utara – Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Utara, Polda Maluku Utara, menggelar Panen Raya Jagung di Desa Persiapan Hero Ino, Kecamatan Tobelo Barat, Senin (2/6/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Ketahanan Pangan Polri sebagai bagian dari visi Asta Cita Kapolri.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri. Dalam sambutannya, Dedi menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan aspek strategis dalam menjaga stabilitas nasional.
“Kesejahteraan petani adalah pondasi stabilitas keamanan nasional. Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tapi juga mitra masyarakat dalam pembangunan,” ujar Dedi.
Sinergi Polisi dan Petani
Panen jagung seluas 3 hektare itu menghasilkan sekitar 20 ton jagung varietas NK dan Bisi 2. Hasil panen akan didistribusikan kepada masyarakat dan pelaku usaha lokal. Kegiatan ini melibatkan kelompok tani, perwakilan Dinas Pertanian, serta aparat TNI-Polri di wilayah Tobelo Barat.
Camat Tobelo Barat, Marjius Tjuluku, S.Pd., menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif Polri di sektor pertanian. Ia menyebut program ini sejalan dengan target pemerintah mencapai swasembada pangan nasional pada 2027.
“Kami telah menandatangani nota kesepahaman dengan Polres Halut guna menjamin kesinambungan program ketahanan pangan di wilayah ini,” kata Marjius.
Kontribusi Nasional
Sejak digulirkan pada akhir 2024, Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri telah mengelola lebih dari 445.600 hektare lahan pertanian di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini diklaim membantu pemerintah mengurangi ketergantungan pada impor bahan pangan, terutama jagung.
Kapolres Halmahera Utara juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program ini dengan menurunkan Bhabinkamtibmas sebagai pendamping lapangan bagi para petani.
Kegiatan panen berlangsung selama satu jam, dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIT, dan berjalan lancar serta tertib.