Bekasi, – Polres Metro Bekasi Kota menggelar panen ikan lele sebagai bagian dari program ketahanan pangan pada Selasa (27/5/2025), di kawasan Jl. Penggilingan Kranggan Lembur, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.
Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., bersama jajaran Forkopimcam Jatisampurna, Wakapolres, pejabat utama Polres, Kapolsek se-jajaran, serta Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat, dan warga sekitar.
Dalam sambutannya, Kombes Kusumo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk konkret dukungan Polri terhadap agenda prioritas pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Ini adalah salah satu langkah Polri melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan dalam mendukung ketahanan ekonomi dan kemandirian pangan masyarakat di wilayah hukum kami,” ujar Kusumo.
Mendorong Ketahanan dan Kemandirian
Program budidaya ikan lele ini telah berjalan beberapa bulan dan dikelola oleh personel kepolisian bersama masyarakat. Hasil panen kali ini, selain menjadi bentuk edukasi pertanian urban, juga dibagikan kepada warga sekitar sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan di tingkat lokal.
Kombes Kusumo menegaskan bahwa program serupa akan terus dikembangkan di berbagai kecamatan, melibatkan peran aktif Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta elemen masyarakat sipil seperti Pokdarkamtibmas.
“Program ini bukan hanya soal memanen ikan, tapi juga soal menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa ketahanan pangan bisa dibangun dari lingkungan terdekat kita,” tambahnya.
Sinergi Tiga Pilar
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan berbasis komunitas. Kehadiran Forkopimcam dan tokoh masyarakat juga menunjukkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama keberhasilan program semacam ini.
Warga yang hadir menyambut baik kegiatan panen lele tersebut. Selain mempererat hubungan dengan aparat, kegiatan ini juga dinilai inspiratif karena memotivasi masyarakat untuk mengelola potensi lingkungan secara produktif.
“Kami senang bisa ikut terlibat. Ini jadi semangat baru buat warga agar tidak hanya bergantung pada pasar, tapi bisa mulai dari rumah,” ujar Anton, salah satu warga Jatirangga.
Panen berlangsung dalam suasana akrab dan gotong royong, menegaskan bahwa pendekatan partisipatif masih menjadi kunci dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di tingkat akar rumput.