BANDUNG, – Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) terus berinovasi dengan menerapkan sistem pembelajaran hybrid yang menggabungkan metode daring dan luring. Model ini, yang sudah diterapkan sejak pandemi COVID-19, dinilai efektif untuk meningkatkan fleksibilitas dan kualitas pendidikan para perwira siswa.
Pembelajaran secara daring dilakukan melalui platform digital untuk penyampaian materi, tugas, dan diskusi. Sementara itu, sesi luring difokuskan pada kegiatan tatap muka, diskusi, latihan lapangan, dan pembinaan kepemimpinan.
Seskoad juga mengadopsi metode Flipped Classroom dalam pembelajaran daring. Dengan metode ini, perwira siswa mempelajari materi secara mandiri sebelum masuk kelas. Hal ini memungkinkan sesi tatap muka digunakan secara optimal untuk diskusi, tanya jawab, dan studi kasus.
Penerapan pendekatan hybrid dan Flipped Classroom ini menunjukkan komitmen Seskoad dalam mencetak perwira TNI AD yang adaptif, profesional, dan siap menghadapi tantangan strategis di masa depan.