GANTARITV.COM BEKASI – Dalam upaya menekan angka tawuran pelajar di wilayah Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Forkopimcam (Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan) Matraman menggelar sosialisasi pencegahan dan antisipasi tawuran pada Selasa, 23 Juli 2024. Kegiatan yang bertempat di SMAN 22 Jakarta ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk Danramil Matraman, Kapolsek Matraman, Camat Matraman, dan perwakilan kepala sekolah se-Kecamatan Matraman.
Dalam paparannya, Danramil Matraman Mayor Arm Ahmad Budiman, S.Sos., M.Si. menekankan pentingnya peran guru dan orang tua dalam mencegah terjadinya tawuran di kalangan pelajar. Ia menyampaikan agar para wali kelas dan guru pendamping menerapkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai tambahan pembelajaran, serta memberikan buku saku kepada siswa terkait aturan dan konsekuensi hukum jika terlibat dalam tawuran, bahkan jika hanya sebagai korban sekalipun.
Danramil juga menekankan bahwa pihak sekolah akan memberikan sanksi berupa pencabutan KJP (Kartu Jakarta Pintar) bagi siswa yang terlibat dalam tawuran, baik sebagai pelaku maupun korban. Hal ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mendorong siswa agar lebih bertanggung jawab dalam bertindak.
Selain itu, Danramil menyampaikan bahwa tawuran pelajar sering dipicu oleh penggunaan media sosial dan konten-konten negatif yang dapat menimbulkan rasa ingin mencari sensasi berbahaya di kalangan pelajar. Oleh karena itu, peran orang tua dan guru dalam mengawasi aktivitas anak di dunia digital juga menjadi sangat penting.
Kepala Sekolah se-Kecamatan Matraman yang hadir dalam kegiatan ini menyambut positif upaya Forkopimcam Matraman dalam mensosialisasikan pencegahan dan antisipasi tawuran. Mereka berkomitmen untuk menerapkan langkah-langkah yang disampaikan oleh Danramil, serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif bagi para pelajar.