KOTA BEKASI – Pemerintah Kota Bekasi terus berupaya membangun kedekatan dengan masyarakat melalui kegiatan keagamaan. Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, menghadiri kegiatan sholat subuh dan pengajian pagi Forum Silaturahmi Keluarga (FORSILA) yang bertempat di Pondok Pesantren Mahasina, Jatiwaringin, Pondok Gede.
Kehadiran Wawali disambut hangat oleh Pengasuh Ponpes Mahasina KH Abu Bakar Rahziz, Syekh Ahmad bin Qasim Al Ghamdi, Ketua FORSILA, dan para jamaah. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada ibadah, tetapi juga menjadi wadah untuk membuka ruang komunikasi aktif dengan warga.
“Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya menjalankan ibadah dan mengkaji ilmu bersama, tetapi juga membangun komunikasi yang lebih erat dengan warga, sehingga tercipta sinergi dalam mewujudkan Kota Bekasi yang nyaman dan sejahtera,” ujar Wawali Abdul Harris Bobihoe.
Menurut Wawali, kegiatan subuh gabungan ini memiliki dampak positif dalam membangun sikap mental, menanamkan kebersamaan, dan membentuk karakter warga yang lebih baik.
Pesantren sebagai Benteng Moral dan Pendidikan Generasi Muda
Dalam kesempatan itu, Wawali juga menyoroti peran penting pesantren sebagai benteng moral dan lembaga pendidikan Islam yang berakar kuat di Indonesia. Menurutnya, pesantren menjadi harapan besar bagi orang tua yang ingin anak-anaknya tumbuh menjadi individu berakhlak mulia dan berilmu pengetahuan tinggi.
“Di tengah arus globalisasi dan modernisasi, kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai agama semakin meningkat. Oleh karena itu, pesantren menjadi pilihan utama sebagai ladang pembibitan generasi muda,” jelasnya.
Wawali menambahkan, di pesantren para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga ilmu-ilmu umum yang penting sebagai bekal masa depan. Ia mengaku bersyukur dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah konsisten mengadakan kegiatan positif seperti ini.