Bekasi Kota – Dalam rangka mendukung program pemerintah pusat terkait peningkatan gizi anak-anak sekolah dasar, Polsek Jatiasih melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatisari, Aipda Mustapa Siregar, S.H., turut melakukan monitoring kegiatan Makan Bergizi Gratis Nasional (MBGN) yang dilaksanakan di SDN Jatisari 2, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (4/8/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Kota Bekasi, yang dipimpin oleh Dimas Danur Cahya, ST., M.Si (Han) selaku Kepala SPPG. Turut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan adalah tim akuntansi dan gizi, masing-masing oleh Ibu Fani dan Ibu Ratna, S.Gz., serta 45 personel lapangan dari unsur aspel dan karyawan.
Kegiatan yang berlangsung di Jalan Wibawa Mukti II, Kampung Payangan RT 01 RW 06, Kelurahan Jatisari ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan lembaga pendidikan, seperti Kepala Sekolah SDN Jatisari 2, Bapak Dantum, Para guru SDN Jatisari 2, Bimaspol Kelurahan Jatiasih.
Sebanyak 805 siswa SDN Jatisari 2 mendapatkan paket makan siang bergizi yang terdiri dari Nasi putih, Semur daging teriyaki, Sayuran buncis dan wortel, Buah jeruk segar, dan Susu kotak.
Program ini disambut antusias oleh para siswa dan tenaga pendidik. Para guru menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap pemenuhan gizi anak-anak sekolah dasar.
Kapolsek Jatiasih, AKP Marganda, S.H., M.H., menyampaikan bahwa keterlibatan Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.
“Kami dari Polsek Jatiasih berkomitmen untuk terus hadir dan mengawal setiap program yang berdampak positif bagi masyarakat, terutama anak-anak yang merupakan masa depan bangsa,” ujar AKP Marganda.
Selama kegiatan berlangsung, situasi di lokasi terpantau aman dan kondusif. Tidak terdapat hal-hal menonjol yang mengganggu jalannya acara. Seluruh proses pembagian makanan berlangsung tertib dan lancar dengan pengawasan dari pihak sekolah serta aparat keamanan.
Program MBGN ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam penanggulangan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.
