JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menegaskan bahwa penanganan krisis iklim harus menjadi isu prioritas nasional. Beliau menyatakan bahwa perubahan iklim bukan lagi sekadar ancaman, melainkan realitas yang dihadapi dalam aktivitas sehari-hari, mulai dari anomali cuaca hingga kualitas udara yang memburuk di kota-kota besar.
Pernyataan tersebut disampaikan Eddy saat menjadi pembicara dalam Konferensi Nasional Pascasarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) dengan tema Ancaman Krisis Iklim di Indonesia, Sabtu (11/10/2025).
Krisis Lingkungan dan Inisiasi RUU
Eddy Soeparno menekankan bahwa kondisi saat ini lebih tepat disebut sebagai “krisis iklim,” yang seharusnya menjadi wake up call agar penanganan isu ini masuk dalam kebijakan nasional.
Beliau juga menyoroti masalah lingkungan lain, yaitu penanganan sampah. Saat ini, Indonesia baru mampu mengelola 40% sampah. Sebagai contoh, Eddy menyebutkan bahwa TPA Bantar Gebang kini memiliki ketinggian setara gedung 17 lantai, dan bahwa permasalahan sampah telah meluas menjadi isu lingkungan, sosial, hingga kesehatan.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, Eddy bersama Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI menginisiasi RUU Pengelolaan Perubahan Iklim, yang telah ditetapkan menjadi Prolegnas 2026.
Komitmen Kolektif dan Kolaborasi Lintas Sektor
Wakil Ketua Umum PAN tersebut menyampaikan bahwa tantangan iklim yang dihadapi Indonesia hanya dapat dijawab dengan:
- Komitmen kolektif.
- Keberanian mengambil kebijakan berorientasi jangka panjang.
- Kolaborasi lintas sektor.
“Persoalan iklim menyentuh kehidupan kita semua. Karena itu, saya sangat terbuka untuk kolaborasi dan kerja bersama lintas sektor. Ini bukan sekadar isu lingkungan, tetapi juga persoalan keberlangsungan bangsa,” jelas Eddy.
Sebagai informasi, acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan MPR Goes to Campus yang diinisiasi oleh Eddy Soeparno dan dihadiri oleh pembicara lain seperti Peneliti Utama BRIN Prof Dr Lili Romli dan Tenaga Ahli Utama Badan Komunikasi Pemerintah RI Prof Dr Ujang Komarudin.


