Semarang — Deputi Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Staf Presiden (KSP), Fritz Edward Siregar, S.H., LL.M., LL.D., menegaskan pentingnya peran strategis Humas Polri dalam mengawal komunikasi publik terkait program-program prioritas nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. Hal ini disampaikannya dalam pembekalan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun 2025 yang digelar di Gedung Serbaguna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Selasa (6/5/2025).
“Mari kita semua kembali mengingat tujuan negara dibentuk, seperti tercantum dalam Pembukaan UUD 1945: melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta dalam ketertiban dunia,” ujar Fritz membuka paparannya.
Fritz menekankan bahwa seluruh kebijakan dan program, termasuk yang dijalankan Polri, harus mendukung pencapaian empat tujuan tersebut. Ia juga menyampaikan salam dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, seraya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mengawal komunikasi program pemerintah.
“Presiden menegaskan, kita tidak hanya butuh program terbaik, tapi juga cepat. Program yang sempurna tapi butuh 30 tahun tidak akan menjawab kebutuhan rakyat hari ini. Begitu pula program cepat tanpa kualitas, tidak membawa manfaat jangka panjang,” tegasnya.
Dalam paparannya, Fritz memaparkan empat Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang menjadi prioritas komunikasi publik, termasuk oleh Humas Polri:
- Makan Bergizi Gratis
Menyasar anak-anak sekolah dan ibu hamil sebagai fondasi peningkatan kualitas sumber daya manusia. - Cek Kesehatan Gratis
Untuk deteksi dini dan langkah preventif dalam perencanaan sistem kesehatan nasional. - Kedaulatan Pangan
Mendorong produksi nasional melalui pencetakan sawah baru dan penyerapan gabah petani. - Revitalisasi Sekolah
Menjamin infrastruktur pendidikan yang layak dan sehat bagi generasi penerus bangsa.
“Apa artinya anak-anak kita sehat jika sekolah mereka rusak, bocor, atau tak punya toilet? Itulah sebabnya pembangunan infrastruktur sekolah menjadi prioritas,” jelas Fritz.
Menutup sambutannya, Fritz mengajak seluruh jajaran Humas Polri untuk tidak hanya menyampaikan informasi secara linier, tetapi membangun kesadaran publik yang berpihak pada kepentingan rakyat dan arah pembangunan nasional.
“Humas Polri harus menjadi kekuatan strategis dalam membentuk narasi kebijakan yang membumi, menyentuh hati rakyat, dan memperkuat semangat Indonesia Emas,” pungkasnya.