MAKASSAR – Sebanyak 1.658 peserta program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 TA 2025 dari Kolat XIII Makassar secara resmi ditetapkan sebagai Komponen Cadangan (Komcad). Penutupan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial ini dipimpin langsung oleh Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno, di Lapangan Karebosi, Makassar, pada Sabtu (12/7/2025).
Secara nasional, total peserta SPPI Batch-3 mencapai 30.018 orang yang tersebar di 15 kolat seluruh Indonesia. Pendidikan yang ditempuh selama tiga bulan ini merupakan hasil kolaborasi antara TNI, Polri, dan Universitas Pertahanan RI. Peserta dari Kolat XIII Makassar berasal dari Rindam XIV/Hasanuddin (852 orang), SPN Polda Sulsel (651), dan Kodiklatal Makassar (155).
Dalam amanat Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, yang dibacakan oleh Pangdam, dijelaskan bahwa program SPPI merupakan kebijakan strategis Presiden RI untuk mendorong reformasi kelembagaan pertahanan. Program ini menjadi komitmen untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul dalam menyongsong **Indonesia Emas 2045**.
“Ke depan, komponen cadangan SPPI akan menjadi elemen strategis dalam memperkuat komponen utama dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap pertahanan negara yang kini bersifat multidimensional, mencakup ancaman militer konvensional maupun nonkonvensional,” ujar Menhan dalam amanatnya.
Menhan juga berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. “Jadikanlah setiap ilmu dan pengalaman yang diperoleh sebagai bekal untuk mengembangkan diri, memperkuat karakter, dan memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara,” tegasnya.
Puncak acara penutupan dimeriahkan dengan kirab kebangsaan yang melibatkan ribuan peserta dan puluhan kendaraan. Kegiatan ini menjadi sarana sosialisasi program SPPI kepada masyarakat, sekaligus momen pamit bagi para Komcad yang akan bertugas di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.