Puncak Jaya — Suasana hangat dan penuh kebersamaan terlihat di Kampung Kulirik, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, saat personel Satgas Humas Operasi Damai Cartenz-2025 membagikan sembako dan makanan ringan kepada masyarakat setempat, Jumat (2/5).
Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari strategi pendekatan humanis Polri dalam menciptakan rasa aman dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap kehadiran aparat di wilayah Papua, khususnya di daerah operasi.
Paket sembako yang diberikan mencakup kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, gula, serta makanan ringan. Penyerahan bantuan dilakukan secara langsung kepada warga, termasuk para lansia dan anak-anak, yang menyambutnya dengan senyum penuh rasa syukur.
Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos, S.I.K., M.H., selaku Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bagian dari upaya menghadirkan makna damai secara nyata di tengah masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kehadiran Polri di sini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memberikan dukungan nyata dalam kehidupan mereka. Damai itu harus hadir dalam tindakan, bukan hanya ucapan,” ujar Faizal.
Wakaops Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum., menambahkan bahwa pendekatan humanis menjadi elemen penting dalam strategi operasi Polri di Papua.
“Kami ingin dikenal bukan karena seragam dan senjata, tapi karena nilai-nilai kemanusiaan yang kami bawa. Polisi harus hadir sebagai sahabat masyarakat,” katanya.
Senada dengan itu, Kasatgas Humas Damai Cartenz-2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menekankan bahwa kegiatan sosial semacam ini akan terus dilakukan di berbagai titik operasi sebagai bentuk penguatan komunikasi dan kedekatan dengan masyarakat.
“Kami akan terus hadir melalui kegiatan-kegiatan sosial untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif, serta menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan pesan persatuan dari aparat kepada warga. Momen tersebut menunjukkan bahwa semangat damai terus bertumbuh dan mengakar di tengah masyarakat Puncak Jaya, sebagai bukti bahwa pendekatan persuasif dan humanis mampu menciptakan harmoni di wilayah yang penuh dinamika.