GANTARITV.COM Bekasi, 5 Maret 2025 – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menghabiskan sehari penuh di wilayah terdampak banjir, berpindah dari satu titik ke titik lain untuk memastikan warganya mendapatkan bantuan yang layak. Menjelang maghrib, ia tiba di Perumahan Pondok Gede Permai, salah satu lokasi pengungsian, dan berbuka puasa bersama warga yang terdampak.
“Tidak ada yang bisa menggantikan kenyamanan rumah sendiri, saya paham itu. Tapi di situasi ini, kita harus kuat bersama. Saya ingin memastikan bahwa warga Bekasi tidak merasa sendirian, mendengar keluhan mereka secara langsung, dan memastikan semua kebutuhan di pengungsian terpenuhi,” ujar Tri Adhianto dengan penuh empati.
Kebersamaan di Tengah Keterbatasan
Suasana di pengungsian tetap terasa hangat meski dalam keterbatasan. Anak-anak berlarian di antara tenda, sementara ibu-ibu membagikan makanan. Wali Kota Bekasi dengan sigap menyapa warga satu per satu, menanyakan kondisi mereka, serta memastikan kebutuhan dasar tersedia.
Ia juga berbincang dengan relawan dan tenaga kesehatan yang tanpa lelah bekerja membantu korban banjir. Keberadaan mereka menjadi kunci dalam memastikan warga tetap sehat dan aman di tengah kondisi yang sulit.
Fokus Pemulihan Pasca-Banjir
Dalam kesempatan itu, Tri Adhianto menegaskan bahwa proses pemulihan (recovery) pasca-banjir sedang berlangsung. Pemerintah Kota Bekasi telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar warga bisa segera kembali ke rumah dengan aman.
“Saat ini fokus kita adalah recovery, termasuk penurunan alat berat untuk membersihkan sampah dan puing, serta mengerahkan pemadam kebakaran dan pompa untuk membersihkan lumpur dan sisa genangan,” jelasnya.
Ajakan untuk Bergotong Royong
Tri juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi bencana ini dengan semangat kebersamaan.
“Ini adalah ujian bagi kita semua. Saya pastikan bahwa saya berada di tengah masyarakat, bekerja semaksimal mungkin agar banjir ini bisa ditangani dengan baik. Mari kita hadapi bersama, saling membantu, dan terus bergotong royong untuk Kota Bekasi yang lebih baik,” tutupnya.
Malam semakin larut, namun Tri Adhianto tetap bertahan di lokasi, mendengarkan aspirasi warga. Ia memastikan setiap laporan ditindaklanjuti dengan cepat, bukan sekadar kunjungan formalitas.